Bertempat di desa plajan, kabupaten
jepara
Desa yang kini disebut sebagai
"plajan desa wisata" ternyata memiliki sejarah yang luar biasa, salah satunya
memiliki wisata gong perdamaian dunia.
Terletak
sekitar 25 km dari pusat kota jepara. direncanakan Tahun 2017 tepat ini menjadi
induk gong perdamaian seluruh dunia dan akan dihadiri wakil dari seluruh negara
di dunia.
![]() |
World peace gong |
![]() |
foto Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian dunia) |
![]() |
Tanah dari seluruh dunia |
Gong Perdamaian Dunia atau World Peace
Gong dibuat pada akhir tahun 2002 yaitu pasca” Bom Bali-1” oleh Djuyoto
Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) bersama Gde Sumarjaya Linggih
(anggota DPR-RI), dan beberapa tokoh nasional lain seperti Esy Darmadi,
Lius Sungkharisma. Berkat dukungan bapak Susilo Bambang Yudhoyono
(Menkopolkan RI waktu itu), gong ini akhirnya ditabuh untuk pertama
kalinya Presiden dan Wakil Presiden RI di Bali pada tanggal 31 Desember
2002, tepat pukul 00.00 WITA dihadapan seluruh took bangsa untuk
mencanangkan “Tuhan 2003 sebagai tuhan perdamaian Indonesia”.
Gong Perdamaian Dunia dibunyikan untuk
yang kedua kalinya oleh Sekjen PBB di Geneva(Eropa) pada 5 Februari 2003
untuk membuka acara “Second Global Summit on World Peace” yang diikuti
oleh para tokoh dunia dari 179 negara.
Selanjutnya, Gong perdamaian Dunia
kembali disembunyikan untuk yang ketiga kalinya oleh Presiden RI pada
tanggal 14 April 2003 untuk membuka acara “PATA Conference”yang ke -52
di Bali.
Lalu Gong besar ini kembali disembunyikan
untuk yang keempat kalinya oleh Presiden RI dikota Magelang (Jawa
Tengah) pada tanggal 14 Juni 2003 untuk membuka acara “Borobudur
Internasional Festival”. Selanjutnya, gong ini dibawa berkeliling dunia
guna menggemakan pesan mulia tentang pentingnya perdamaian bagi seluruh
umat manusia dimuka Bumi.
Gong Perdamaian Dunia adalah satu-satunya
sarana persaudaraan dan pemersatu umat manusia diplanet ini. Dengan
adanya Gong Perdamaian Dunia, diharapkan seluruh umat manusia dapat
disatukan tanpa mengenal perbedaan ras, suku, bangsa, idiologi, ataupun
sekat-sekat pemisah lainya , juga, umat manusia diharapkan hanya
mengenal satu kesatuan yang utuh dengan mengatas namakan satu keluarga
yang tidak lain yaitu”kelurga bumi”
Gong Perdamaian Dunia memiliki banyak
symbol yang memiliki makna tersendiri yang dapat mengontrol atau
mengakomodir aspirasi dan kepentingan umat manusia. Pada lingkaran
tengahnya terdapat tulisan “ World Peace Gong “, gambar bunga, serta
tulisan dalam bahasa Indonesia ‘Gong Perdamaian Dunia’
Tulisan dan bunga merupakan peneguhan
identitas jati diri Gong Perdamaian. Bahasa inggris ditampilkan karena
merupakan bahasa komunikasi internasional.
Sedangkan bahasa Indonesia dimunculkan
untuk menegaskan bahwa sarana agung ini berhasil dari Indonesia.
Sementara gambar bunga digunakan karena bunga digunakan karena bunga
merupakan lambang keindahan, kebahagian serta perdamaian.
BERASAL DARI GUNUNG MURIA –INDONESIA
Gong Perdamain Dunia paling awal berasal
dari Desa Plajan Kecamtan Mlonggo Kabupaten Jepara , Jawa Tengah. Gong
sacral ini telah berusia 450 tahun dan dijaga oleh ibu Musrini sebagai
pewaris milik gong generasi ketujuh, yang bertempat tinggal Desa Plajan
dilereng Barat Gunung Muria. Gong ini dibuat oleh seorang wali yang
berasal dari kerajaan Demak dan digunakan sebagai sarana dakwah dalam
mengajarkan agama islam ke daerah pegunungan yang pada waktu itu
msyarakatnya masih menganut kepercayaan animisme,
Tokoh dunia peraih”Nobel perdamaian” yang
berkali-kali menjadi perdana Menteri Israel, Shimon Parez, menyambut
Gunung Muria diJawa Tengah (Indonesia) memiliki kekuatan aura magis
luar biasa. Yesser Arafat (Presiden Palestina ). Juga peraih” Nobel
Perdamaian ,” mengatakan Gunung Muria merupakan gunung pilihan Allah
untuk dijadikan gunung perdamaian. Kedua tokoh peraih nobel asal Timur
Tengah itu berpendapat bahwa Gunung Muria yang ada di Yerusalem
(Palestina) karena memiliki struktur ukuran tinggi dan besar yang sama.
Namun Muria (Moria) berasal dari bahasa
ibrani (Ibrahim), bearti “Pilihan Allah”. Gunung Muriah (Palestina)juga
dianggap sebagai tempat yang sacral, mulai dari Zaman Nabi Ibrahim ,
Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman(Solomon). Nabi Isa, hingga Nabi
Muhammad.
wahh,,
BalasHapusbagus nehhh..
nice picture